Penyu Hijau

Penyu hijau (Chelonia mydas), juga dikenal sebagai penyu hijau, penyu hitam, dan penyu hijau Pasifik, adalah spesies penyu besar dari keluarga Cheloniidae. Ia adalah satu-satunya spesies dalam genus Chelonia. Jangkauannya meluas ke seluruh lautan tropis dan subtropis di seluruh dunia, dengan dua populasi berbeda di Samudera Atlantik dan Pasifik, namun juga ditemukan di Samudera Hindia. Nama umumnya mengacu pada lemak hijau yang biasanya ditemukan di bawah karapasnya, karena makanannya hanya lamun, bukan karena warna karapasnya yang zaitun hingga hitam. Tubuh C. mydas yang pipih secara dorsoventral ditutupi oleh karapas besar berbentuk tetesan air mata; ia memiliki sepasang sirip besar seperti dayung. Biasanya berwarna terang, meskipun pada populasi Pasifik timur, bagian karapasnya bisa hampir hitam. Berbeda dengan anggota familinya yang lain, seperti penyu sisik, C. mydas sebagian besar bersifat herbivora. Lamun dewasa biasanya menghuni laguna dangkal dan sebagian besar memakan berbagai spesies lamun. Penyu hijau merupakan satu-satunya spesies penyu air yang bersifat herbivora ketika sudah dewasa. Seperti penyu lainnya, penyu hijau bermigrasi dalam jarak yang jauh antara tempat mencari makan dan pantai penetasan. Banyak pulau di seluruh dunia yang dikenal sebagai Pulau Penyu karena penyu hijau bersarang di pantainya. Betina merangkak di pantai, menggali sarang, dan bertelur pada malam hari. Kemudian, tukik muncul, dan berebut masuk ke dalam air. Mereka yang mencapai kedewasaan dapat hidup hingga 90 tahun di alam liar. C. mydas terdaftar sebagai hewan terancam punah oleh IUCN dan CITES dan dilindungi dari eksploitasi di sebagian besar negara. Mengumpulkan, melukai, atau membunuh mereka adalah tindakan ilegal. Selain itu, banyak negara memiliki undang-undang dan peraturan untuk melindungi kawasan bersarang. Namun penyu masih terancam bahaya akibat ulah manusia. Di beberapa negara, penyu dan telurnya masih diburu untuk dimakan. Polusi secara tidak langsung merugikan penyu baik pada skala populasi maupun individu. Banyak penyu yang mati setelah tersangkut jaring ikan. Selain itu, pengembangan real estate seringkali menyebabkan hilangnya habitat karena hilangnya pantai tempat bersarang.